Wednesday, March 18, 2015

Merekam

Koleksi rekaman di handphone sekarang naik tingkat. Tidak lagi merekam percakapan sama supir taksi, atau percakapan stranger di angkot. Oya, jangan lupakan rekam-rekam iseng dari percakapan sehari-hari. Sekarang diperbarui sama rekaman bimbingan. Bimbingan apa bimbingung? Aku juga nggak tahu. Itu pertanda sudah ada yang membimbing aku. Tapi sesungguhnya udah dibimbing tetep juga bimbang. Eta teh pembimbing apa pembimbang? Kalo ini lagi ngobrol di LINE, aku bakal ketawa "wkwk". Oya ada yang keren lagi. Rekaman latihan ben! Azeik. Sekarang "wkwk" lagi. Ehyaudah ach setengah 2 pagi, besok sidang satu. Semoga kamu nggak kaku ya aku! Taklukkan!!!! Wak wak wak.

Sunday, March 15, 2015

Diterangkan

1. Manusia tidak punya kuasa atas manusia lainnya (kecuali kamu orangtuanya)
2. Daripada mengetuk pintu yang tidak mau dibuka, lebih baik... (silakan isi sesuai hati nurani)
3. Mencegah lebih baik daripada mengobati.
4. Ada apa dengan "daripada"? Haruskah semuanya punya satuan bandingannya sendiri?
5. Suatu hari nanti, kamu akan tahu kenapa sekarang harus begini.

Menerangkan

1. Hasil survey membuktikan bahwa mungkin belum saatnya kembali suka-sukaan.
2. Kok bisa ya? Apa sih yang nggak temporary di dunia ini? Spidol permanen.
3. Duh manusia, adatmu itu.
4. I lost my faith in humanity.
5. Semoga cepat pulih.
6. Setidaknya abis lulus sudah ada yang nunggu (!!!!!)
6a. Berarti harus lulus dulu.
7. Putar balik arah haluan, mungkin saya nggak jadi naik kapal selam.
8. Segerakan coret kata "mungkin" di atas.

Monday, March 9, 2015

Belajar Menyelam

Aku mau menuju palung! Tapi sebelumnya aku harus bisa menyelam. Dan sebelum menyelam aku harus dapat lisensi. Selama ini yang kutahu cuma apa yang ada di permukaan. Yang di dalam hanya bisa aku terka-terka. Tapi ini bukan buku Tebak-tebakan yang dijual di Gramedia. Tebakanku seringkali nggak lucu, nggak benar, hasilnya bisa sedih. Lebih menyedihkan daripada jokes om-om. Dear palung, kamu memang jauh. Sudah jauh banyak maunya pula. Minta didalami. Ya, kurasa itu mauku bukan maumu. Maaf kalau rasa ingin tahu-ku terlampau tinggi. Salah sendiri kamu kelewat menarik untuk didekati. Apa sudah kodratnya yang jauh minta didekati? Yah kalau tidak sekarang, mungkin nanti. Mohon doanya agar aku segera dapat lisensi. Tapi buat sekarang, bolehkah aku bertanya "dalamnya dalam itu ada di mana?".